Berita Sukabumi

Berkolaborasi Dengan PWI DP2KBP3A Kota Sukabumi Gelar Seminar untuk Tekan Kasus Kekerasan terhadap Anak

×

Berkolaborasi Dengan PWI DP2KBP3A Kota Sukabumi Gelar Seminar untuk Tekan Kasus Kekerasan terhadap Anak

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi terus berupaya menekan angka kasus kekerasan terhadap anak. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar seminar bertema Antisipasi Kekerasan Terhadap Anak dan Hak Jawab Narasumber yang berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menyambut baik kegiatan ini. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar. Kolaborasi dengan PWI menjadi langkah positif dalam upaya memperkuat pencegahan kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Dalam seminar tersebut, dibahas berbagai faktor pemicu kekerasan terhadap anak, salah satunya adalah kondisi keluarga. Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa keluarga dengan perekonomian yang kuat dan kondisi psikologis yang stabil cenderung mampu mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Selain itu, faktor lingkungan dan pendidikan juga berperan penting.

“Karena itu, kami terus bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengantisipasi kasus-kasus kekerasan di lingkungan sekolah,” tambah Yadi.

Sebagai bentuk komitmen dalam pencegahan kekerasan terhadap anak, tahun lalu DP2KBP3A telah membentuk tim penanganan kekerasan di setiap sekolah. Para kepala sekolah telah dikumpulkan dan diberikan arahan agar tim tersebut dapat bekerja secara optimal.

“Kami sudah meminta Dinas Pendidikan memastikan tim antisipasi kekerasan ini berjalan efektif. Di tingkat kota, tim ini dipimpin oleh salah satu kepala bidang di Dinas Pendidikan, dengan anggota dari DP2KBP3A dan pejabat terkait,” jelasnya.

Melalui berbagai langkah strategis ini, DP2KBP3A Kota Sukabumi berharap angka kekerasan terhadap anak dapat ditekan dan anak-anak mendapatkan perlindungan maksimal baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. (Ky)