SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk hari Senin, 5 Agustus 2024, dengan fokus pada kondisi gelombang laut di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Berdasarkan laporan BMKG tersebut, tinggi gelombang laut diperkirakan akan berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter di sebagian besar wilayah perairan Indonesia.
Namun, peningkatan angin yang mencapai kecepatan lebih dari 50 km per jam terpantau di beberapa wilayah, yaitu:
– Barat Lampung hingga Selatan Banten
– Laut Banda
– Laut Sulawesi
– Laut Flores
– Laut Aru
Pengaruh Peningkatan Angin terhadap Tinggi Gelombang Menurut BMKG
Peningkatan angin yang signifikan di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan mempengaruhi kondisi tinggi gelombang di sekitarnya. Berikut adalah dampak yang diantisipasi di beberapa wilayah perairan:
1. Barat Lampung hingga Selatan Banten:
Peningkatan angin di wilayah ini dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang yang lebih signifikan dibandingkan dengan kondisi normal. Aktivitas pelayaran dan nelayan di sekitar perairan ini disarankan untuk berhati-hati.
2. Laut Banda:
Di Laut Banda, angin kencang diperkirakan akan meningkatkan tinggi gelombang, yang dapat mempengaruhi pelayaran dan aktivitas di sekitar perairan tersebut.
3. Laut Sulawesi:
Peningkatan kecepatan angin di Laut Sulawesi juga akan menyebabkan gelombang yang lebih tinggi, sehingga penting bagi kapal-kapal yang melintasi perairan ini untuk waspada.
4. Laut Flores:
Laut Flores akan mengalami peningkatan tinggi gelombang akibat angin kencang, sehingga aktivitas maritim perlu memperhatikan kondisi ini.
5. Laut Arafuru:
Laut Arafuru juga terpengaruh oleh angin kencang yang akan meningkatkan tinggi gelombang, sehingga penting bagi kapal-kapal dan aktivitas lainnya di perairan ini untuk selalu memantau prakiraan cuaca terbaru.
Rekomendasi dan Tindakan Pencegahan
BMKG menghimbau agar masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir dan pelaku aktivitas maritim, selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
– Menghindari pelayaran jika kondisi cuaca dinyatakan berbahaya.
– Memastikan kapal dan peralatan keselamatan dalam kondisi baik.
– Terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG untuk mendapatkan informasi terbaru.
Dengan tetap waspada dan mengikuti rekomendasi dari BMKG, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrem di perairan Indonesia.(Sei)