SUKABUMIKU.id – Di hari terakhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri-Zaenul mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/08/24).
Sebelum mendaftar ke KPU pasangan dengan tagline Harapan Baru Sukabumi ini melaksanakan deklarasi 13 partai pengusung dan dihadiri ribuan masyarakat, mulai kader partai, sayap partai, relawan serta para simpatisan.
Iyos Somantri-Zaenul diusung oleh 13 partai koalisi atau Koalisi Harapan Baru Sukabumi, 4 dari partai yakni Partai Demokrat, PKS, Gerindra, dan PDI-P. Lalu dari partai non parlemen yaitu Partai NasDem, PSI, Perindo, PBB, Partai Ummat, Hanura, Partai Buruh, Partai Garudan, dan PKN.
Iyos Somanti dan Zaenul serta tokoh masyarakat berangkat dari Masjid Darul Maatiin dengan menggunakan beberapa Nayor atau Delman yang dihias dengan menarik. Hingga sampai ke KPU disambut ribuan massa dan jajaran KPU.
Bacalon Bupati Sukabumi, Iyos Somantri meminta doa dan support atau dukungan dari seluruh masyarakat Kabipaten Sukabumi agar perhelatan Pilkada 2024 ini betul betul berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Kita bikin Sukabumi yang Asik, Sukabumi yang enak dan dipandang, enak disandang, sehingga masyarakat merasa senang dan bahagia,” ujar Iyos dalam konferensi pers seusai pendaftaran di KPU.
Menurutnya, kontestasi pemilihan kepala daerah ini digambarkan sebagai kontestasi yang saling hormat menghormati, saling menjunjung tinggi, harga menghargai, tidak untuk saling menjelekan.
“Selain itu, tidak untuk saling menyerang, tapi bagaimana kita mengedepankan ide dan gagasan untuk pembangunan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik,” jelasnya.
Iyos Somantri menegaskan, dirinya akan mewujudkan Harapan Baru untuk Sukabumi, ketika Allah SWT meridoinya untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Sukabumi. Disinggung soal dirinya berangkat ke KPU menggunakan nayor dan odong-odong.
Ia menjelaskan, bahwa itu adalah simbol untuk mempertahankan alat transportasi budaya yang sudah memudar yang konon katanya tinggal 7 lagi. Pihaknya meningkatkan usaha masyarakat agar nayor yang menjadi ciri khas Kota Cibadak ini bisa bangkit kembali.
“Di samping nayor kita juga naik odong-odong. Itu adalah mobil rakyat, mobil masyarakat yang selama ini dipergunakan, kita ingin mencoba sebagai pelayan rakyat ingin bersama-sama rakyat befama sama menikmati alat transportasi yang digunakan di Cibadak,” paparnya.
Ditanya mengenai adanya dua pasangan bakal calon pada Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Iyos mengaku sama saja, tetapi yang terpenting apa yang sudah disampaikan sebelumnya.
“Dua pasangan tiga pasangan sama saja yang paling penting kita melaksanakan kontestasi ini seperti apa yang tadi saya sampaikan. Kita ada di dalam jalur atau koridor yang sebenarnya, on the track, tidak saling serang, tidak saling jelek menjelekan, kemudian kita ingin Fair Play (permainan adil) dalam pelaksanaannya,” tukasnya.
“Biar masyarakat yang menilai siapa yang paling baik siapa yang paling pantas menjadi pimpinan di Kabupaten Sukabumi. Kami tidak anti kritik, dan bukan tidak mau ditegur, justru saran, dan pandangan ini adalah pil obat bagi kami untuk perbaikan,” pungkasnya. (Ky).