SUKABUMIKU.id – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan Studium Generale (SG) dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Visi Indonesia Emas 2045” pada Kamis (12/12/2024).
Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UMMI, Dr. Reny Sukmawani, yang menyambut kehadiran mahasiswa untuk membahas kontribusi penting mereka dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
Sebagai narasumber utama, hadir Anggota Komisi II DPR-RI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, atau yang akrab disapa Hergun. menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.
Hergun menyebutkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar, daya saing SDM Indonesia saat ini masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
Berdasarkan riset dari International Institute for Management Development (IMD), Indonesia berada di peringkat ke-46 dari 67 negara dalam hal daya saing SDM pada tahun 2024.
Selain itu, hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan Indonesia berada di peringkat 69 dari 81 negara dengan skor yang jauh di bawah standar, yakni matematika (379), sains (398), dan membaca (371).
“Sehingga mahasiswa memiliki peran yang sangat vital dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat, masyarakat yang sejahtera, dan pemerintahan yang berintegritas,” kata Hergun kepada wartawan.
Hergun menegaskan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam turut membangun negara. Misalnya, dapat berkontribusi dalam berbagai aspek untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
1. Kolaborasi dengan Pemerintah
Mahasiswa dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam melaksanakan program-program kerakyatan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan pengentasan kemiskinan. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
2. Pengawasan Program Pemerintah
Mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawasi pelaksanaan program-program pemerintahan agar tepat sasaran dan tidak terjadi kebocoran anggaran. Jika menemukan penyalahgunaan program atau anggaran, mahasiswa bisa melaporkan kepada pihak berwenang atau bahkan melakukan aksi demonstrasi.
3.Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menjadi mentor bagi siswa, terlibat dalam program pendidikan di daerah terpencil, dan mempromosikan pentingnya pendidikan berkelanjutan.
4. Inovasi dan Teknologi
Sebagai agen perubahan, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan serta mengimplementasikan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor.
5. Kepemimpinan dan Kewirausahaan
Mahasiswa perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan guna menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memajukan ekonomi. Dengan menjadi pemimpin yang visioner dan pengusaha yang inovatif, mahasiswa dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Kesadaran Lingkungan
Mahasiswa memiliki peran penting dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Mereka bisa terlibat dalam gerakan lingkungan, mendukung kebijakan ramah lingkungan, dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.
7. Memperkuat Nilai Kebangsaan dan Integritas
Mahasiswa harus menjadi teladan dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, toleransi, kerjasama, dan kejujuran. Mereka bisa berpartisipasi dalam program-program yang mempromosikan integritas dan kerjasama antar sesama.
Hergun juga mengingatkan pentingnya kesadaran diri dalam proses pembangunan. Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk memahami potensi dan keterbatasannya, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pengembangan kualitas diri dan kontribusi yang lebih baik terhadap masyarakat.
“Dengan keterlibatan aktif, komitmen, dan upaya yang konsisten, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam sistem pendidikan dan pembangunan,” ujar Hergun.
Di akhir acara, Rektor UMMI, Dr. Reny Sukmawani, mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih cemerlang, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, universitas, daerah, dan negara Indonesia.
“Mari kita bersatu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Dr. Reny. (Ky)