Sejarah

Lapang Merdeka Kota Sukabumi: Antara Sejarah Perjuangan dan Cerita Mistis yang Menyertainya

×

Lapang Merdeka Kota Sukabumi: Antara Sejarah Perjuangan dan Cerita Mistis yang Menyertainya

Sebarkan artikel ini
Idul Adha di Lapdek
SALAT IDUL ADHA: Pemerintah Kota Sukabumi kemungkinan besar Salat Idul Adha Bisa Di Lapang Merdeka Sukabumi. Foto:Eri/radarsukabumi

SUKABUMIKU.id  – Lapang Merdeka, yang terletak di pusat Kota Sukabumi, tidak hanya dikenal sebagai tempat bersejarah yang menyaksikan perjuangan kemerdekaan Indonesia, namun juga sebagai lokasi yang dihiasi dengan cerita-cerita mistis yang telah beredar di kalangan masyarakat. Bagi warga Sukabumi, Lapang Merdeka bukan hanya sekadar lapangan terbuka, tetapi juga sebuah tempat yang membawa energi spiritual dan penuh misteri. Konon, ada sebuah cerita yang berkembang terkait dengan sumur yang ada di bawah lapangan ini, yang lebih dikenal dengan nama “Cubluk.”

Cubluk: Sumur yang Menyimpan Misteri

Cubluk adalah sebuah mata air atau sumur yang terletak di bawah Lapang Merdeka, yang menurut cerita rakyat setempat, memiliki kekuatan mistis. Sebelum menjadi lapangan yang dikenal seperti sekarang, area ini merupakan tempat yang banyak dihuni oleh pepohonan dan lahan terbuka. Cubluk diyakini memiliki daya magis yang kuat, terutama dalam kaitannya dengan cuaca. Salah satu cerita yang berkembang di masyarakat adalah keyakinan bahwa jika sumur dan batu yang ada di sekitar Cubluk tertutup, maka hujan akan segera turun dengan lebatnya.

Cerita mistis ini diyakini berasal dari kebiasaan masyarakat Sukabumi yang percaya bahwa Cubluk memiliki hubungan dengan alam dan cuaca sekitar. Beberapa orang yang berkunjung ke lokasi tersebut, terutama pada waktu-waktu tertentu, melaporkan bahwa setiap kali mereka melihat sumur atau batu tertutup oleh tanah atau tumbuhan, tidak lama kemudian hujan akan turun dengan sangat deras.

Kepercayaan ini semakin menguatkan hubungan mistis antara Lapang Merdeka dan masyarakat Sukabumi, menciptakan rasa hormat dan ketakutan yang dalam terhadap tempat ini. Meski banyak yang menganggapnya sebagai cerita rakyat atau legenda, tidak sedikit pula yang merasa bahwa fenomena tersebut bukan sekadar kebetulan, melainkan sebuah tanda atau petunjuk dari alam semesta.

K.H. Ahmad Sanusi dan Perjuangan di Lapang Merdeka

Namun, selain cerita mistis yang berkembang, Lapang Merdeka juga menyimpan sejarah perjuangan yang tak ternilai. Pada masa penjajahan, Lapang Merdeka menjadi tempat yang sering digunakan oleh para pejuang Sukabumi untuk berkumpul, beristirahat, serta mempersiapkan diri sebelum bertempur. Salah satu tokoh yang sangat berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan di Sukabumi adalah K.H. Ahmad Sanusi, seorang ulama dan pejuang yang sangat dihormati.

K.H. Ahmad Sanusi memimpin para pejuang dalam berbagai pertempuran melawan penjajahan Belanda. Di Lapang Merdeka, para pejuang sering berkumpul untuk melakukan persiapan, termasuk ritual membersihkan bambu runcing, senjata khas para pejuang waktu itu. Air dari Cubluk yang berada di bawah lapangan dipercaya memiliki khasiat tertentu, memberi keberkahan dan kekuatan bagi para pejuang yang bersiap melawan penjajah.

Lapang Merdeka: Tempat Berkumpul dan Perjuangan

Sebagai tempat berkumpul, Lapang Merdeka bukan hanya sekadar ruang fisik, tetapi juga merupakan simbol semangat juang yang tak pernah padam. Para pejuang yang dipimpin oleh K.H. Ahmad Sanusi sering mengadakan pertemuan di lapangan ini, merencanakan strategi perjuangan, serta mempererat solidaritas dalam menghadapi Belanda. Dalam kesederhanaannya, Lapang Merdeka menjadi tempat yang penuh dengan semangat dan pengorbanan.

Tidak hanya menjadi saksi bisu perjuangan fisik melawan penjajah, Lapang Merdeka juga menyimpan makna yang lebih dalam bagi masyarakat Sukabumi. Keterikatan emosional dan spiritual yang tumbuh di tempat ini menciptakan rasa cinta yang kuat terhadap tanah kelahiran, serta keyakinan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan harus dilanjutkan oleh generasi penerus.

Cerita Mistis yang Terus Hidup

Seiring berjalannya waktu, Lapang Merdeka terus berkembang menjadi sebuah ruang publik yang ramai, namun cerita-cerita mistis tentang Cubluk dan kekuatan alam di sekitarnya tidak pernah benar-benar hilang dari ingatan warga Sukabumi. Banyak orang yang percaya bahwa mistisisme yang terkait dengan Lapang Merdeka bukan hanya sekadar dongeng, tetapi sebuah fenomena yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Sebagai contoh, beberapa warga Sukabumi yang sering melakukan ritual atau ziarah ke lokasi tersebut masih meyakini bahwa jika mereka berdoa dengan tulus di sekitar Cubluk, alam akan memberi mereka keberkahan. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa hujan yang turun dengan tiba-tiba saat batu atau sumur Cubluk tertutup adalah pertanda baik, yang menunjukkan bahwa doa-doa mereka telah didengar oleh kekuatan yang lebih besar.

Warisan Sejarah dan Mistis yang Tak Terpisahkan

Lapang Merdeka Kota Sukabumi bukan hanya sekadar sebuah ruang terbuka di tengah kota. Di balik lapangan yang sederhana ini, terdapat lapisan sejarah yang mendalam, penuh dengan cerita perjuangan, serta kisah mistis yang hidup dalam kepercayaan masyarakat setempat. Dari peranannya sebagai tempat persiapan para pejuang Sukabumi di bawah pimpinan K.H. Ahmad Sanusi hingga cerita-cerita magis tentang Cubluk yang bisa mempengaruhi cuaca, Lapang Merdeka terus menyimpan pesona dan daya tarik yang tak lekang oleh waktu.

Kisah sejarah dan cerita mistis yang terkait dengan Lapang Merdeka saling berkelindan, menciptakan satu identitas yang unik bagi Kota Sukabumi. Dalam perjalanannya, Lapang Merdeka tidak hanya menjadi simbol perjuangan kemerdekaan, tetapi juga simbol keberlanjutan tradisi dan budaya yang terus dihargai dan dipelihara oleh masyarakat Sukabumi.(Sei)