SUKABUMIKU.id – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Sukabumi, Hasan Asari, menjadi pembicara utama dalam Stadium General Program Studi Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) pada Kamis pagi. Acara yang bertema “Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Menuju Visi Indonesia Emas 2045” ini berlangsung di Aula UMMI dan dihadiri oleh Anggota DPR RI, Heri Gunawan, Rektor UMMI Reni Sukmawani, serta mahasiswa/i UMMI.
Rektor UMMI, Reni Sukmawani, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sumber daya manusia yang unggul sebagai fondasi kemajuan bangsa. “Sumber daya manusia yang unggul akan menghasilkan mahasiswa yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Hasan Asari, dalam paparannya, mengapresiasi kontribusi mahasiswa dan akademisi dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada 27 November lalu. “Pilkada bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Menyoroti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi tahun 2025-2045, Hasan Asari menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk Kota Sukabumi sebanyak 364.912 jiwa, estimasi penduduk usia produktif (15-39 tahun) diproyeksikan meningkat hingga 34,48% pada tahun 2045. Namun, tantangan seperti tingkat pengangguran, kenaikan angka kemiskinan sebesar 0,41% pada 2023, dan penurunan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) sebesar 0,77% sejak 2005, perlu mendapat perhatian serius.
Lebih lanjut, Hasan Asari menyatakan bahwa visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya agenda nasional, tetapi juga harus diimplementasikan dalam pembangunan daerah. Kota Sukabumi, tambahnya, berupaya memanfaatkan potensi lokal, inovasi, dan kreativitas untuk mendukung pencapaian tujuan nasional tersebut.
Pj. Sekda Kota Sukabumi menegaskan peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dalam pembangunan. Mahasiswa diharapkan mampu mengawal isu-isu strategis di bidang politik, sosial, dan pertahanan, serta berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan. “Dengan semangat dan kemampuan kritis, mahasiswa dapat berkontribusi nyata untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Hasan Asari mengakhiri paparannya dengan menyerukan pentingnya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan terkait pembangunan daerah dan peran strategis mereka sebagai generasi penerus bangsa.
(Mrf/*)