Berita SukabumiBerita Utama

Oknum Polisi Sukabumi Yang Diduga Terlibat Dalam Kasus Penganiayaan Diperiksa Propam Polda Jabar

×

Oknum Polisi Sukabumi Yang Diduga Terlibat Dalam Kasus Penganiayaan Diperiksa Propam Polda Jabar

Sebarkan artikel ini
Polisi

SUKABUMIKU.id – Polres Sukabumi Kota angkat bicara soal oknum anggota Kepolisian berinisial (MF) yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang wanita SHM (25) tahun di Kota Bandung, Jawa Barat .

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY. Zainal Abidin mengatakan, anggota kepolisian tersebut memang merupakan anggota Polres Sukabumi Kota. Dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Jabar.

“Memang betul MF ini merupakan anggota Polres Sukabumi Kota,yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Jabar karena memang lokasi kejadiannya pun berada di luar wilayah hukum Polres Sukabumi Kota,” kata dia kepada wartawan.

Sambung dia saat ini Polres Sukabumi Kota pun sedang menunggu hasil pemeriksaan dan klarifikasi terkait kejadian itu.

“Terkait dengan hal ini, kami dari Polres Sukabumi Kota menunggu hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Bid Propam Polda Jabara terhadap anggota tersebut.” pungkasnya.

Sebelumya, dikutip dari khalfani.com, oknum anggota Kepolisian Polres Sukabumi Kota berinisial MF diduga terlibat dalam kasus penganiayaan wanita berinisial SHM (25 tahun) asal Kota Bandung.

Dalam peristiwa itu korban mengalami luka di bagian wajahnya usai diduga disiksa oknum tersebut.

Rekan korban UL (25) tahun menceritakan, awal mulai kronologi tersebut terjadi. Bermula ketika, oknum polisi itu janjian bertemu dengan korban di sebuah tempat di Kota Bandung, Jawa Barat.

UL menyampaikan, oknum polisi berinisial MF tersebut diketahui berdinas di wilayah Sukabumi. Si oknum ini kemudian berangkat ke Bandung dan mengajak korban ketemuan.

“Temen aku kan sama orang ini (pelaku) udah lama putus. Nah dia ngajak ketemuan sama temen aku, katanya sekalian mau nonton konser ke Bandung,” ujarnya.

Sebelumnya lanjut dia korban sempat mengabari UL akan bertemu dengan si oknum polisi yang merupakan mantan pacarnya sekitar pukul 13.00 WIB. Meski sempat ia cegah, korban tetap mendatangi tempat yang jadi lokasi janjian.

Setelah bertemu di suatu tempat di Bandung, ST dan oknum polisi itu sempat terlibat percekcokan. Hingga yang terjadi kemudian, korban nekat mengambil pecahan kaca dan melukai dirinya sendiri hingga berdarah-darah.

“Setelah berdarah-darah gitu, emosi si cowonya memuncak-muncak karena temen aku mencoba nelpon temen-temennya, termasuk aku. Bukannya ditolong, temen aku malah ditabokin, disiksa di tempat itu. Itu yang bikin aku nggak terimanya mah digitu-gituin (disiksa oknum polisi),”terangnya.

Karena khawatir dengan kondisi SHM, UL dan beberapa temennya lalu langsung mendatangi tempat pertemuan korban dan terduga pelaku. Di tempat tersebut, ia menemukan SHM sudah dalam kondisi berdarah karena di pergelangan tangan kirinya terdapat luka sayatan pecahan kaca.

Emosi UL makin memuncak saat si oknum polisi itu sudah tidak berada di tempat pertemuan tersebut. Ia dan beberapa temennya lantas membawa SHM ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

“Harusnya kan kalau jadi cowok yang normal, ngelihat cewek kondisi kayak gitu, harusnya langsung dibawa atuh ke rumah sakit. Ini mah enggak, orangnya aja udah enggak ada di sana, udah kabur kayaknya,” tutupnya. (Ky)