Berita Utama

PB Himasi Soroti Eks Terminal Sudirman, Pungutan Liar Hingga Kebocoran PAD

×

PB Himasi Soroti Eks Terminal Sudirman, Pungutan Liar Hingga Kebocoran PAD

Sebarkan artikel ini
Himasi

SUKABUMIKU.id– Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI) menyoroti penggunaan eks Terminal Sudirman Kota Sukabumi yang digunakan para pedagang. Ketua Umum PB HIMASI, Yuyu Yusinta mengatakan adanya kebocoran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga pungutan liar ( Pungli).

PB Himasi sejauh ini tengah melakukan pengkajian terkait pungutan dari para pedagang Eks Terminal Sudirman yang baru masuk kas daerah sekitar Rp10.200.000. Padahal, pemanfaatan aset yang kini dikelola Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) sudah cukup lama.

“Ya, kami sedang melakukan pengkajian soal ini dan kami juga akan segera melakukan audensi dengan Pj Walikota Sukabumi agar lebih jelas. Tetapi, jika dengan audensi tidak selesai maka kita akan menggelar aksi,” kata Yuyu, Kamis (31/10).

Baca Juga: Kunker Perdana, Agus Samsul Akan Adopsi Skema Disdik Bogor Dalam Penyediaan Anggaran Program Makan Gratis

PB Himasi menduga adanya pungutan liar (Pungli) karena seharusnya pendapatan PAD lebih dari angka yang saat ini diperoleh.

“Karena itu, jika ada dindikasi Pungli pemerintah harus mengusut tuntas karena sangat merugikan. Pemkot jelas kecolongan, padahal ini sangat berpotensi untuk meningkatkan PAD,” bebernya.

Dalam konteks ini, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan misalnya, pemanfaatan aset pemerintah seharusnya mendukung PAD, baik melalui retribusi, sewa, atau bentuk pemasukan lain. Apabila tidak ada pemasukan ke PAD, artinya ada pengelolaan yang perlu diperbaiki agar transparan dan sesuai aturan. Sebab itu, ketika aset pemerintah tidak dikelola dengan baik dan tidak memberikan pemasukan, ada potensi kebocoran penerimaan daerah.

“Hal ini, berakibat pada berkurangnya anggaran yang bisa digunakan untuk pelayanan publik dan pembangunan,” katanya.

Baca Juga: Diskominfo Kota Sukabumi Borong Penghargaan Dalam Ajang Festival Literasi Jawa Barat

Pemerintah Kota Sukabumi perlu mengevaluasi kembali kebijakan serta pengawasan terhadap pemanfaatan lahan ini. Pengelolaan aset daerah harus dikelola dengan sistematis, baik pemerintah sendiri atau pihak ketiga, dengan tetap memastikan ada kontribusi ke PAD.

“Aset daerah sebaiknya difokuskan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Salah satunya dengan memaksimalkan PAD agar bisa dialokasikan untuk peningkatan layanan publik di Sukabumi,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji menerangkan, nantinya di Eks Terminal Sudirman ini akan ditata dan dikelola lebih baik, dan akan dibuat kajian dulu terkait Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Tunggu perkembangan selanjutnya yah, mudah-mudahan tidak terlalu lama,” singkatnya. (*)