Berita Sukabumi

Pemkot Sukabumi Gelar Bimtek LKPM 2024, Dorong Investasi dan Kemitraan UMKM

×

Pemkot Sukabumi Gelar Bimtek LKPM 2024, Dorong Investasi dan Kemitraan UMKM

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Sukabumi

SUKABUMIKU.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2024 di Hotel Balcony, Senin (16/12).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan; perwakilan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat; para narasumber; serta peserta Bimtek.

LKPM merupakan instrumen penting untuk memantau dan mengevaluasi realisasi investasi perusahaan.

Kepala DPMPTSP, Iskandar Ifhan, dalam laporannya menyatakan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait penanaman modal, perizinan usaha, dan kepatuhan pelaporan LKPM.

Ia menyoroti peran dominan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan dan menjaga stabilitas ekonomi Kota Sukabumi. “Investasi di Kota Sukabumi didominasi oleh sektor usaha menengah kecil yang berperan dalam membangkitkan dan menjaga stabilitas perekonomian,” ujarnya.

menunjukkan kontribusi UMKM mencapai Rp8.728.401.154.000 dari 31.628 UMKM terdaftar dalam Online Single Submission (OSS). Iskandar berharap UMKM dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi, khususnya di Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan relevansi Bimtek ini dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi dan mendukung kebijakan kemudahan berusaha.

Melalui Bimtek ini, kita ingin memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang LKPM, serta bagaimana proses percepatan berusaha dapat dilakukan dengan baik dan efektif, demi mendukung kemudahan berusaha dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

menegaskan bahwa penguatan ekonomi nasional berorientasi pada daya saing global, di mana penanaman modal diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan berkualitas.

Fasilitasi penanaman modal menjadi upaya Pemkot Sukabumi untuk terus mendorong investasi sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi.

Kusmana Hartadji juga mengakui tantangan dalam menarik investor, mengingat keterbatasan lahan di Kota Sukabumi yang hanya seluas 48 km².

karena itu, Pemkot Sukabumi melalui DPMPTSP mendorong kemitraan antara pelaku usaha besar dengan pengusaha lokal atau UMKM.

Pemerintah Kota Sukabumi melalui DPMPTSP menitikberatkan pada UMKM sebagai skala prioritas yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kusmana menjelaskan pemanfaatan OSS-RBA, sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, yang dikelola oleh lembaga OSS untuk menyelenggarakan perizinan berbasis risiko.

Sistem ini mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha, menciptakan standarisasi birokrasi perizinan di tingkat pusat dan daerah. Tujuannya adalah mewujudkan pelayanan perizinan berusaha yang mudah, cepat, terintegrasi, dan gratis.

Pj Wali Kota menegaskan komitmen Pemkot Sukabumi dalam memberikan kemudahan dan fasilitasi kepada pelaku usaha melalui DPMPTSP.

Hal ini bertujuan untuk mendorong investasi, meningkatkan daya saing, khususnya di sektor pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja di Kota Sukabumi.

Kusmana berharap peserta Bimtek dapat memahami prosedur pelaporan LKPM dan mekanisme percepatan berusaha secara optimal.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengalaman, berdiskusi, serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam implementasi kebijakan.

(mrf/*)