SUKABUMIKU.id – Setelah 9 tahun berkiprah di industri musik dan merilis berbagai single, band pop punk/hardcore asal Sukabumi, Sepatu Rusak, akhirnya meluncurkan E.P album terbaru mereka yang berjudul ALIVE. Album ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan musik mereka, yang mencerminkan perjalanan emosional dan refleksi kehidupan yang penuh kekecewaan dan kemarahan.
ALIVE terdiri dari lima lagu yang menggambarkan sudut pandang Sepatu Rusak dalam menghadapi tantangan hidup. “E.P ini adalah tentang perjalanan hidup kami, tentang bagaimana kami menghadapi kekecewaan dan kemarahan,” ungkap Yoga, vokalis Sepatu Rusak. Setelah sebelumnya merilis rilisan fisik dalam format kaset tape pada bulan September lalu, kini ALIVE dapat dinikmati oleh para penggemar melalui seluruh platform musik digital.
Konsep musik yang diusung dalam ALIVE terinspirasi dari band-band gelombang baru seperti Four Years Strong, Neckdeep, No Pressure, dan Turnstile. Kombinasi pengaruh-pengaruh tersebut menghasilkan beat punk dan hardcore yang khas, yang terdengar jelas dalam lagu-lagu seperti “Membekas Tajam,” “Hiraukan Power,” dan “Anger.” Lagu-lagu ini memberikan semangat dan energi, serta menjadi bentuk “stress release” bagi pendengarnya.
Salah satu lagu yang menarik perhatian adalah “Juni,” yang bercerita tentang seorang ibu yang kehilangan anaknya yang lahir di bulan Juni. Lagu ini diangkat dari pengalaman pribadi salah satu personel band dan diubah menjadi lirik yang menyentuh hati. Dengan lirik yang penuh makna, lagu ini menjadi salah satu track yang emosional di ALIVE.
Setelah beberapa kali mengalami bongkar pasang personel, Sepatu Rusak kini mengukuhkan formasi kuatret yang terdiri dari Yoga (vokal), Feby (bass), Ary (gitar), dan Abay (drum). Pada beberapa tahun terakhir, band ini telah menunjukkan produktivitas yang tinggi, meskipun dengan perjalanan yang tidak mudah. Mereka memulai karir pada 2015 dan sempat bekerja sama dengan salah satu major label terbesar di Indonesia, Aquarius Musikindo, untuk merilis single “Inspired By The Haters.” Namun, untuk album ALIVE, Sepatu Rusak memutuskan untuk berkolaborasi dengan label independen Crowded Records, yang memberikan ruang lebih bagi band untuk bereksperimen dengan musik mereka.
Melalui ALIVE, Sepatu Rusak tidak hanya menghadirkan musik yang bertenaga dan penuh semangat, tetapi juga mengajak para pendengarnya untuk merayakan kekecewaan hidup dengan cara yang positif dan penuh energi. E.P album ini menjadi bukti bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan, Sepatu Rusak tetap eksis dan terus berkarya di dunia musik Indonesia.