Berita UtamaSukabumi

3 Fakta Kejanggalan Kematian Perempuan di Sungai Cipelang Sukabumi

×

3 Fakta Kejanggalan Kematian Perempuan di Sungai Cipelang Sukabumi

Sebarkan artikel ini
KEMATIAN PEREMPUAN SUNGAI CIPELANG

SUKABUMIKU.id— Kematian perempuan yang ditemukan di sungai Cipelang Kota Sukabumi membuat pihak keluarga janggal. Lantaran, diketahui sebelum meninggal perempuan tersebut dalam keadaan baik-baik saja dan sempat izin kepada keluarga untuk pengajian.

Diketahui korban merupakan warga Kecamatan Baros, Cici (24) jasad korban ditemukan di aliran sungai Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong. pada Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 11.10 WIB dalam kondisi tanpa busana dan pada tubuhnya ditemukan beberapa luka.

“Setelah ditemukan, saya sebarkan ke Bhabinkamtibmas untuk mencari informasi apabila ada warga yang merasa kehilangan. Kurang dari satu jam, ada warga yang mengenal korban,” ungkap Plh Kapolsek Warudoyong AKP Iman Retno kepada kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Kemenag Sukabumi Sosialisasikan Biaya Ibadah Haji, Begini Rinciannya!

Keluarga kemudian memastikan identitas korban ke RSUD R Syamsudin SH. “Menjelang Isya sekitar pukul 19.55 WIB Bhabinkamtibmas Kecamatan Sudajaya Hilir menelepon ada warga yang kehilangan, keponakan ustaz,” ucapnya.

Menurut Retno, berdasarkan keterangan keluarga, korban sempat berpamitan dan meminta uang kepada ayahnya pada pukul 07.00 WIB. Keluarga menyebut korban dalam kondisi sakit mental.

“Keluarga diminta keterangan dulu di Polres. Informasi keluarga jam 07.00 WIB minta uang, kondisi (diduga) lagi depresi,” benernya.

Berikut 3 Fakta Kejanggalan Kematian Perempuan Warga Kecamatan Baros:

  1. Korban Ditemukan Tewas Telanjang

Salah seorang sepupu korban, Yudha Hendrawan menerangkan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk pergi pengajian dan meminta uang di hari yang sama pada pukul 7.00 WIB.

“Jadi pada pagi harinya pamit dulu ke ayahnya minta uang jajan, terus ketemu sama pamannya, dan korban pun sempat ditanya mau kemana, katanya mau rajaban. Biasanya kalau rajaban dia duduk paling depan agak beda sendiri dan masyarakat sudah tahu,” terangnya.

Korban berangkat dari rumahnya di daerah Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros dengan menggunakan pakaian lengkap dan jilbab orange. Anehnya, saat ditemukan di Sungai Cipelang kondisi korban telanjang bulat.

  1. Terdapat Luka-luka di Bagian Tubuh

Ketua RW 20 Yanti, warga saat melaihat lokasi kejadian tidak menemukan identitas mayat tersebut sehingga sampai saat ini identitasnya belum diketahui.

“Saya melihat, ada memar-memar, mayat tersebut keadaannya telanjang, di hidungnya keluar cairan putih, ada luka di kepala, pipi dan telinga biru-biru, jenis kelaminnya perempuan. Dari wajahnya nggak kenal dan sepertinya bukan warga sini,” ungkapnya.

  1. Tidak Ditemukan Baju di Sekitar Lokasi

Menurut Retno, berdasarkan keterangan keluarga, korban sempat berpamitan dan meminta uang kepada ayahnya pada pukul 07.00 WIB. Keluarga menyebut korban dalam kondisi sakit mental.

“Keluarga diminta keterangan dulu di Polres. Informasi keluarga jam 07.00 WIB minta uang, kondisi (diduga) lagi depresi,” benernya.

Kendati demikian, keluarga menilai ada kejanggalan pada insiden tersebut lantaran korban ditemukan dalam keadaan telanjang. Sebab itu, hingga saat ini pihak kepolisian pun masih mendalami penyebab kematian korban.

“Pamannya itu yang jadi menjanggalnya karena kondisi telanjang. Korban sudah punya suami dan anak. Kami sudah menyisisir TKP tidak ada apa-apa (tidak ditemukan pakaian). Karena itu penyelidikan masih berlanjut,” katanya. (Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *