SUKABUMIKU.id – Sejumlah komunitas Vespa yang berasal dari luar daerah diperkirakan malam ini akan menggelar Kopdar Gabungan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di Nol Kilometer Kota Sukabumi.
Kopdar gabungan tersebut sebagai bentuk aksi solidaritas pasca aksi keributan Komunitas Vespa di Kota Sukabumi yang diserang oleh diduga kelompok bermotor beberapa hari lalu.
Sesuai selembaran yang diterima Sukabumiku.id menginformasikan aturan saat kopdar gabungan itu dilakukan
Sabtu, 2 november 2024 berlokasi di titikO kota sukabumi,
Dari jam 19.00-23.00 Syarat yang harus di patuhi selama kegiatan berlangsung:
1. Tidak membawa/meminum miras di
lokasi, adapun bila terlihat dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol, kami akan tetap menegur UNTUK tidak ikut berkumpul di lokasi kegiatan, wajib steril.
2. Bagi yang membawa Vespa Extream, tidak di perbolehkan untuk parkir di daerah titik kumpul kegiatan
3. Dilarang keras membawa sajam,
apabila ditemukan membawa sajam akan langsung di amankan pihak berwenang.
Dihubungi salahsatu scooterist asal Kabupaten Cianjur, Mvi, mengatakan pihaknya sudha mengetahui informasi tersebut. Aksi kopdar itu kata dia merupakan aksi solidaritas komunitas Vespa terkait kejadian yang belum lama ini terjadi.
“Kami mendapatkan informasi seperti itu, rencananya kita pun akan datang. Ini hanya sebagai bentuk solidaritas saja tanpa ada unsur yang lain,” ujarnya.
Sementara itu menanggapi akan adanya kopdar gabungan dari beberapa komunitas Vespa di lokasi penyerangan sebagai bentuk solidaritas, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus panuntun mempersilahkan para komunitas Vespa untuk menggelar acara tersebut dengan catatan menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Jadi kami himbau silahkan komunitas Vespa untuk melakukan kumpul-kumpul sepanjang tidak melanggar peraturan lalu lintas, sepanjang tidak mengganggu Kamtibmas, kenyamanan warga masyarakat, kami persilahkan,” ujar Bagus.
Namun apabila mereka, lanjut Bagus, membawa senjata tajam, minuman keras, senjata api bahkan mengganggu, melakukan kerusuhan atau menjadi pelaku perusuh, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas.
“Jika melakukan tindakan hukum mala kita pun akan segera melakukan penanganan sesuai aturan yang berlaku,” kata dia.
Sementara terkait penanganan kasus penyerangan dia menegaskan pihaknya sudah mengidentifikasi para pelaku utama yang melakukan penyerangan kepada komunitas Vespa dan saat ini masih dilakukan pengejaran.
“Pelaku utama 2 orang kita kejar, namun dia saat ini masih berpindah-pindah lokasi. Kami himbau kepada pelaku atau pihak keluarganya agar kooperatif dan menyerahkan diri sebelum kami lakukan penangkapan. lebih baik kooperatif daripada kita tangkap,” ujar Bagus, Jumat (1/11/24) lalu.
Lebih lanjut Bagus mengatakan, pihaknya sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku tersebut dan saat ini sedang melakukan pengejaraan. Bagus menduga ada keterlibatan pihak keluarga yang menyembunyikan para pelaku.
“Jadi mereka gak kooperatif. Tapi kami tetap lakukan pengejaran dan kita akan lakukan penangkapan. Mudah mudahan secepatnya tim kami sesegera mungkin dapat melakukan penangkapan terhadap para pelaku penganiayaan komunitas vespa ini,” ujar Bagus.
Saat ditanya apakah kedua terduga pelaku tersebut merupakan anggota geng motor, Bagus menjelaskan, pihaknya masih mendalami hal itu, namun besar dugaannya keduanya merupakan anggota salah satu geng motor.
“Tapi kami mengharapkan kepada warga Sukabumi untuk mempercayakan dan menyerahkan kasus hukum ini kepada Kepolisian dan tidak main hakim dan bertindak sendiri. Karena itu akan merugikan kelompok atau komunitas sendiri,” tandasnya.