Berita SukabumiBerita Utama

Anak Anggota DPR RI Aniaya Dini Sera Warga Sukabumi Hingga Tewas, Keluarga Korban Tolak Ajakan Damai

×

Anak Anggota DPR RI Aniaya Dini Sera Warga Sukabumi Hingga Tewas, Keluarga Korban Tolak Ajakan Damai

Sebarkan artikel ini
Keluarga-Dini-Sera-Afrianti
Adik korban Dini Sera Afrianti saat diwawancarai soal penolakan santunan dari ayah pelaku penganiayaan pada Rabu (11/10). 

SUKABUMIKU – Keluarga korban kasus penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti alias Andini (27) warga Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi yang tewas diduga dianiaya pacarnya Ronald Tannur yang merupakan anak anggota DPR RI di Blackhole KTV Surabaya.

Keluarga korban Dini Sera telah menolak semua dugaan intervensi untuk meringankan hukuman tersangka Ronald Tannur yang merupakan anak anggota DPR RI, yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang perempuan asal warga Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Adik korban, Elsa Rahayu (25) kepada wartawan menyampaikan, pada Selasa (10/10) pagi, ia bersama orangtua korban telah didatangi warga Sukabumi yang mengaku keluarganya bekerja sebagai anggota DPR-RI dan satu komisi dengan ayah dari pelaku.

BACA JUGA: Janda Cantik Sukabumi Tewas oleh Anak DPR RI, Keluarga Korban Minta Keadilan

“Ini kemarin dari keluarga didatangi oleh salah satu orang yang bernama Fauzi sebagai perantara mengaku dari PKS. Katanya dari Partai PKS ini, satu komisi sama ayahnya Ronald dan nyuruh ke dia datang ke sini,” jelas Elsa kepada media pada Rabu (11/10).

Lebih lanjut Elsa menjelaskan, orang yang datang berkunjung ke rumah orangtua korban ini, mengaku kepada Elsa. Bahwa, kakaknya itu di Partai PKS dan satu komisi di DPR-RI dengan ayah Ronald. “Jadi, dia itu disuruh sama ayahnya Ronald, katanya kamu punya keluarga gak di Sukabumi. Coba tolong dong cari rumah korban, dan ajak dia supaya mau ketemu sama keluarga saya katanya gitu,” bebernya.

“Kebetulan, orang itu tahu rumah sini. Coba bujuk dong sama kamu, mau ga ketemu sama keluarga saya. Iya, deh nanti diusahain. Nah, terus kemarin ke sini. Katanya, teh gimana mau ga nanti di sana mau ngasih santunan katanya. Santunannya ini bukan ada apa-apa ya,” bebernya.

Masih kata Elsa, keluarga pelaku rencananya akan datang ke rumah duka hari atau besok pada Kamis (12/10). Informasinya, keluarga pelaku itu berniat akan memberikan santunan kepada anak korban yang kini masih duduk di bangku kelas 6 SD.

BACA JUGA: Kisah Andini Janda Cantik Sukabumi, 12 tahun Tinggalkan Rumah, Kini Dianiaya Pacar Hingga Tewas

“Katanya cuman buat si dede aja, cuman gak mau cash katanya, mau via transfer karena dalam jumlah besar. Tapi, kata orang itu teteh jangan bilang-bilang sama pengacara atau sama siapapun, cuman kita aja yang tahu di sini katanya. Waktu itu, ah saya iyain aja dulu karena saya juga bingung harus jawab apa,” bebernya.

Andini

Setelah melakukan komunikasi, orang tersebut langsung minta nomor telephone Elsa untuk dikirimkan kembali kepada keluarga Ronald dan menyatakan, bahwa keluarga duka disini mau menerima santunan tersebut. Namun, tidak boleh berbicara sama siapapun.

“Iya, katanya jangan sampai ada yang tahu gitu. Saya juga gak berani kan gitu, takut apa-apa. Makanya, saya kasih tahu ke Pak Dimas-nya sebagai kuasa hukum kami. Nah, jawaban dari kuasa hukum itu, katanya sama aja mau nyuap kamu keluarga kita gitu kan. Iya, makanya saya nolak sekarang. Karena, takut berpengaruh pada proses hukumnya,” bebernya.