SUKABUMIKU.id – Calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki dan Bobby Maulana, menegaskan komitmen mereka untuk merangkul semua komponen masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam sesi wawancara dengan sejumlah awak media di kediaman H. Ayep Zaki pada Sabtu (30/11/2024).
Mengusung slogan kampanye Jujur dan Amanah, pasangan Ayep–Bobby menegaskan bahwa prinsip tersebut akan menjadi pedoman utama dalam tata kelola pemerintahan, termasuk dalam pemilihan dan pengangkatan pejabat di berbagai tingkatan.
“Sesuai janji kampanye, seluruh sumber daya manusia yang membantu kami akan dipilih berdasarkan konsep jujur dan amanah. Prosesnya akan transparan dan tanpa mahar,” ujar H. Ayep Zaki.
Menurut Ayep, integritas dan kompetensi adalah dua hal yang harus menjadi dasar utama dalam pengangkatan pejabat.
“Integritas dan kompetensi akan menjadi ukuran utama seseorang untuk menduduki sebuah jabatan,” tambahnya.
Pasangan ini juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mengangkat orang-orang yang memiliki masalah hukum.
“Hanya orang dengan integritas tinggi dan kompetensi sesuai bidangnya yang bisa bergabung. Jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan pemerintah dan meminta mahar untuk sebuah jabatan, kami akan memprosesnya secara hukum,” tegas Ayep.
Ayep Zaki menambahkan bahwa pola rekrutmen ASN akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Setiap ASN nantinya wajib mengikuti psikotes dan tes kedinasan untuk memastikan kecocokan kompetensi dengan posisi yang dituju.
Selain itu, setiap ASN akan diminta menandatangani Pakta Integritas dan menerima target serta capaian indikator kinerja utama (KPI) yang telah ditetapkan.
“Kami memiliki tujuan membangun Kota Sukabumi yang bersih dan Ber-IMAN. Semua langkah ini sesuai sumpah dan janji kami untuk bekerja secara jujur dan amanah,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ayep juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pasangan calon lain, untuk bersatu demi membangun Kota Sukabumi.
“Kompetisi telah selesai. Kini saatnya kita bergandengan tangan untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan masyarakat, seperti kemiskinan, pengangguran, dan harga bahan pokok yang tinggi,” tutupnya.