SUKABUMIKU.id – Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terpilih sebagai lokasi keempat dalam reses pertama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, pada Senin (18/11/24). Reses yang berlangsung di Aula Gedung Koperasi Unit Desa (KUD) ini dihadiri oleh masyarakat setempat, yang merupakan konstituen Hamzah Gurnita.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi ini menyampaikan bahwa berbagai aspirasi dari masyarakat disampaikan kepada dirinya. Aspirasi tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pertanian, hingga permasalahan BPJS Kesehatan.
“Aspirasi yang disampaikan masyarakat beragam, mulai dari infrastruktur, pertanian, hingga BPJS Kesehatan,” ungkap Hamzah Gurnita.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat yang disampaikan akan menjadi perhatian utama untuk ditindaklanjuti. Salah satu isu penting yang menjadi sorotan adalah masalah BPJS Kesehatan, di mana banyak masyarakat mengeluhkan bahwa layanan BPJS hanya meng-cover pasien selama tiga hari setelah dirawat, padahal pasien belum sepenuhnya sembuh.
“Kami dari Fraksi PKB akan terus mendorong BPJS agar melakukan perubahan sistem. Kami siap mendorong melalui APBD agar melakukan hal-hal yang baik untuk Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Selain itu, Hamzah Gurnita juga mengungkapkan bahwa Komisi II sedang menggodok Peraturan Daerah (Perda) Inisiatif, yang salah satunya adalah pemberian insentif kepada guru madrasah dan guru ngaji di Kabupaten Sukabumi. Hal ini merupakan instruksi dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB.
“Kemungkinan tahun depan baru akan kami perjuangkan, mengingat kami anggota DPRD ini baru tiga bulan. In Sya Allah ini akan menjadi PR utama Fraksi PKB,” jelasnya.
Reses ini menjadi ajang bagi masyarakat Desa Cidadap untuk menyampaikan berbagai kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi, serta memberi kesempatan kepada Hamzah Gurnita untuk mendengarkan secara langsung dan merencanakan langkah-langkah konkrit dalam menanggapi aspirasi tersebut. (*)