Berita SukabumiSukabumi

Di Kota Sukabumi Penerapan Sistem Parkir Berlangganan Belum Bisa Diterapkan, Ini yang Dilakukan Dishub

×

Di Kota Sukabumi Penerapan Sistem Parkir Berlangganan Belum Bisa Diterapkan, Ini yang Dilakukan Dishub

Sebarkan artikel ini
parkir Sukabumi
Kadishub Kota Sukabumi Imran Wardhani usai di wawancara belum lama ini di Gedung Juang Kota Sukabumi. Foto/Sukabumiku.id

SUKABUMIKU.id – Pemberlakuan sistem parkir berlangganan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi nampaknya tidak akan terealisasi untuk tahun ini, Selasa (11/04/23).

Kadishub Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, penyebabnya saat ini Dishub masih melakukan kajian, untuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, jika nanti program tersebut mulai dilaksanakan.

“Sampai saat ini kami belum melaksanakan kajian parkir, secepatnya kita akan lakukan, untuk kelancaran program ini,” kata dia kepada wartawan belum lama ini.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Polres Sukabumi Kota Bongkar Peredaran Minuman Beralkohol, Ini Lokasinya

Dirinya menambahkan, saat ini ada sekitar 38 titik parkir yang masih menjadi potensi untuk berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Makanya, mengenai penerapan parkir berlangganan itu perlu kajian yang baik.

“Sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, harus dilakukan kajian mengenai parkir. Apakah nanti diterapkan secara berlangganan, non tunai, kemudian melibatkan pihak ketiga, ataupun masih secara konvensional seperti saat ini. Intinya yang memutuskan itu kan ada di pimpinan dalam hal ini Pak Wali Kota,” paparnya.

Imran juga mengungkapkan, jika target retribusi parkir di tahun 2023 ini mencapai Rp1,4 miliar lebih. Hingga di triwulan pertama ini perolehannya baru sekitar 35 persen.

Baca Juga: Jembatan Cinumpang Kabupaten Sukabumi, Icon Wisata Baru

“Walaupun ada perubahan di beberapa titik parkir, karena adanya pembangunan pedestrian, dengan sistem satu jajar. Tapi, perolehan retribusi masih tergolong aman,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengungkapkan, jika sejauh ini Dishub sudah melakukan perbandingan dengan beberapa wilayah sekitar. Karena, ada positif dan negatif parkir berlangganan ini.

“Teman-teman Dishub sudah melakukan perbandingan ke daerah lain, jadi tinggal menunggu kajian tersebut,”katanya.

Baca Juga: Menantu Tebas Mertua di Bantargadung Sukabumi, Tangan Nyaris Putus

Sementara saat ini masih mencari format yang tepat rencana penerapan parkir berlangganan. Artinya, format yang dimaksud itu, bagaimana parkir itu mampu menjadi andalan untuk potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saat ini kami tengah mencari pola yang terbaik, agar parkir ini benar-benar bisa diharapkan untuk menjadi PAD andalan Kota Sukabumi,” ucap Fahmi.

Fahmi mengatakan, hasil Dishub Kota Sukabumi yang sudah melakukan studi tiru ke daerah Cianjur, nantinya akan dibandingkan dengan pola pengelolaan parkir oleh pihak ketiga. Sehingga nanti akan ketemu format yang terbaik.

“Nanti kita tunggu persentase dari Dishub seperti apa. Jadi akan tahu mana yang dianggap lebih menguntungkan untuk pengelolaan parkir ini,” pungkasnya. (ky)