SUKABUMI – Harga emas Antam kembali mencatat kenaikan signifikan. Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam hari ini dibanderol Rp1.928.000 per gram, naik Rp18.000 dari hari sebelumnya yang berada di angka Rp1.910.000.
Ini merupakan kenaikan tiga hari berturut-turut, mencerminkan tren positif harga emas di pasar domestik. Tak hanya harga jual, harga buyback (jual kembali) emas batangan juga turut mengalami kenaikan, kini berada di angka Rp1.772.000 per gram.
Harga emas perhiasan dan batangan dipengaruhi oleh sejumlah faktor utama, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya:
Baca Juga : Perjalanan Santai ke Ujung Genteng: Menyusuri Jalur Perkebunan Teh dan Jalan Mulus Waluran
- Harga Emas Dunia
Sebagai komoditas global, harga emas di Indonesia sangat bergantung pada fluktuasi harga emas internasional. Kenaikan harga global biasanya akan langsung tercermin di pasar lokal. - Nilai Tukar Dolar AS
Karena perdagangan emas internasional dilakukan dalam dolar AS, maka pergerakan kurs rupiah terhadap dolar sangat berpengaruh. Pelemahan rupiah umumnya akan mendorong kenaikan harga emas dalam rupiah. - Permintaan dan Penawaran
Peningkatan permintaan, terutama saat mendekati momen seperti perayaan atau masa ketidakpastian ekonomi, bisa mendorong harga naik. - Biaya Produksi dan Margin Penjual
Untuk emas perhiasan, harga juga mencakup biaya pembuatan serta margin keuntungan dari toko emas atau produsen. - Kadar Emas (Karat)
Kadar emas (misalnya 24K, 22K, atau 18K) akan sangat memengaruhi harga akhir yang ditawarkan ke konsumen.
Kenaikan harga emas ini tentunya menjadi perhatian bagi investor maupun masyarakat umum. Bagi investor, tren ini bisa menjadi sinyal positif untuk mempertahankan atau menambah portofolio logam mulia.
Bagi konsumen, ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan menjual emas, terutama jika membelinya saat harga masih di bawah Rp1.900.000.(Sei)