SUKABUMIKU.id – Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tahun pada 9 Desember merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global akan dampak korupsi dan pentingnya pemberantasan korupsi di semua lapisan masyarakat. Namun, dalam praktiknya, perayaan dan kegiatan terkait sering kali dimulai sehari sebelumnya, yaitu pada 8 Desember, sebagai bentuk persiapan atau pre-event.
Latar Belakang Hari Anti Korupsi Sedunia
Hari Anti Korupsi Sedunia pertama kali dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2003, setelah ditandatanganinya Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC) di Merida, Meksiko, pada 31 Oktober 2003. Peringatan ini bertujuan untuk mendorong semua negara, organisasi, dan individu untuk bersama-sama melawan praktik korupsi yang dapat menghambat pembangunan, memperbesar ketimpangan sosial, dan melemahkan institusi publik.
Korupsi, yang mencakup penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, telah menjadi salah satu isu utama yang menghambat kemajuan di banyak negara. Karena itu, Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi pengingat penting akan perlunya transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pengelolaan sumber daya publik.
Kegiatan dan Peringatan pada 8 Desember
Meskipun hari utamanya jatuh pada 9 Desember, berbagai kegiatan biasanya dimulai lebih awal, yakni pada 8 Desember. Hal ini memberikan kesempatan kepada lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk mengadakan diskusi, seminar, atau kampanye publik yang lebih komprehensif.
Beberapa bentuk kegiatan yang sering dilakukan pada tanggal 8 Desember meliputi:
- Seminar dan Diskusi Publik
Topik yang diangkat biasanya seputar pencegahan korupsi, transparansi dalam pemerintahan, dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan kebijakan publik. - Peluncuran Kampanye Anti Korupsi
Pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat kerap menggunakan momen ini untuk meluncurkan inisiatif baru atau memperkenalkan langkah-langkah pencegahan korupsi. - Aksi Simbolis dan Seni Publik
Beberapa kelompok masyarakat sering menyelenggarakan aksi damai, seni mural, atau pementasan teater untuk menyuarakan pentingnya integritas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. - Pendidikan dan Sosialisasi kepada Generasi Muda
Edukasi tentang bahaya korupsi juga menjadi prioritas dalam peringatan ini, terutama dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa sebagai agen perubahan di masa depan.
Pesan Utama dari Hari Anti Korupsi
Peringatan Hari Anti Korupsi, baik pada 8 maupun 9 Desember, memiliki pesan penting yang universal, yaitu:
- Mendorong Partisipasi Publik: Korupsi tidak hanya dapat dicegah dari dalam sistem pemerintahan, tetapi juga membutuhkan pengawasan dari masyarakat.
- Membangun Kesadaran: Memberikan pemahaman bahwa korupsi memiliki dampak buruk terhadap pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan stabilitas negara.
- Memperkuat Hukum dan Penegakan: Negara-negara diingatkan untuk terus memperkuat aturan hukum dan mekanisme pengawasan dalam memberantas korupsi.
Relevansi di Indonesia
Di Indonesia, korupsi masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, berbagai lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rutin menyelenggarakan kegiatan untuk memperingati Hari Anti Korupsi. Pada 8 Desember, sering kali diadakan kampanye masif di berbagai kota, seperti pameran anti korupsi, edukasi masyarakat, dan pelibatan komunitas lokal. Tujuannya adalah untuk membangun budaya integritas dan kejujuran di tengah masyarakat.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada 8 Desember sebagai bagian dari rangkaian menuju 9 Desember menjadi pengingat penting akan komitmen global untuk melawan korupsi. Tidak hanya sekadar seremonial, kegiatan ini mencerminkan upaya kolektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, bersih, dan transparan.
Bagi kita semua, momen ini dapat menjadi ajakan untuk berkontribusi, baik melalui pengawasan, edukasi, maupun tindakan nyata, demi menciptakan dunia yang bebas dari korupsi.(Sei)