SUKABUMIKU.id – Nama Enden Kartiwi mungkin terbilang asing di telinga masyarakat Indonesia. Padahal, Srikandi asal Kabupaten Sukabumi ini pernah ikut berjuang melawan penjajahan di negeri ini. Romansa percintaan juga mengiringi kisah perjuangannya.
Enden pernah berpacaran dengan Letnan Bakri, salah satu pasukan Siliwangi yang gugur saat perang di Yogyakarta. Namanya kini diabadikan sebagai nama ruas jalan di Kota Sukabumi, yakni Jalan Pasar Letnan Bakri.
Latar Belakang Enden Kartiwi
Enden Kartiwi lahir pada tahun 1917 sebagai putri seorang mantri guru yang memiliki tanah dari Talang sampai Pasar Cibadak. Beliau sempat bersekolah di Hogere Burgere School di Bandung, salah satu sekolah elit pada masa kolonial Belanda.
Menurut sejumlah sumber, Enden mengenyam pendidikan bersama Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1925. Kala itu, hubungan mereka cukup dekat namun tidak berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Perjuangan Melawan Penjajahan
Saat Jepang masuk ke Indonesia, Enden mengikuti kursus notaris. Kemudian, setelah mendengar berita proklamasi di Nagrak (Kecamatan Nagrak), Enden bergabung dengan Angkatan Pemuda Indonesia (API), yang kemudian melebur menjadi Laskar Pesindo di bawah pimpinan S. Waluyo dan Ismail.
Di organisasi perjuangan yang tengah naik daun kala itu, Enden menjabat sebagai kepala bagian penerangan.
Pada masa perjuangan tersebut, Enden menjalin hubungan dengan tetangganya, Letnan Bakri. Sayangnya, Letnan Bakri gugur dalam pertempuran di Yogyakarta, meninggalkan kenangan mendalam bagi Enden.
Keberanian Enden tidak hanya berhenti pada tugas administratif, saat terjadi pengeboman di Cibadak, ia berhasil merampas sebuah pistol dari seorang tentara Belanda yang tewas.
Kontribusi di LASWI
Pada tahun 1946, Enden bergabung dengan Laskar Wanita Indonesia (LASWI) dan biro perjuangan daerah, menjabat sebagai kepala bagian wanita.
LASWI adalah organisasi yang terdiri dari wanita-wanita pejuang yang berperan dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Enden aktif dalam berbagai kegiatan organisasi ini, memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Akhir Hayat dan Penghormatan
Enden Kartiwi dikebumikan di pemakaman umum tertua di Nagrak, tepatnya di Kampung Ciater, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Meskipun perjuangannya tidak selalu mendapatkan sorotan publik, jasa-jasanya tetap dikenang, terutama di wilayah Sukabumi.
Sebagai penghormatan atas jasa Letnan Bakri yang merupakan bagian penting dalam hidup Enden dan juga seorang pejuang yang gugur dalam pertempuran, namanya diabadikan sebagai nama jalan di Kota Sukabumi.
Jalan Pasar Letnan Bakri tidak hanya menjadi pengingat akan perjuangan fisik yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan, tetapi juga simbol kisah cinta yang tragis di tengah hiruk-pikuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah nama Jalan Pasar Letnan Bakri atau Pasar Lettu Bakridi Sukabumi adalah bagian dari warisan perjuangan bangsa Indonesia yang penuh dengan kisah heroik dan romantisme.
Melalui sosok Enden Kartiwi dan Letnan Bakri, kita diingatkan akan semangat juang dan pengorbanan generasi terdahulu demi kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. Meskipun nama mereka mungkin tidak banyak dikenal, perjuangan dan cinta mereka tetap abadi dalam ingatan sejarah bangsa.(Sei)