SUKABUMIKU – Pandawara Group terdiri dari lima pemuda yang terdiri dari Rafly Pasya (22), Agung Permana (22), Rifki Sa’dulah (22), Muchamad Ikhsan (21), dan Gilang Rahma (22) menilai pantai cibuntu loji Sukabumi terkotor keempat di Indonesia.
Sontak penilaian tersebut membuat kontroversi dikalangan masyarakat apalagi pejabat daerah yang tidak terima di cap sebagai Pantai terkotor keempat di Indonesia. Beberapa kalangan menayakan indikator dasarnya dari mana disebut terkotor keempat.
Namun, pandawa Group menilai kenapa Pantai Sukabumi disebut terkotor keempat, karena kondisinya darurat harus segera ditangani. Dalam akun resminya Pandawara Group mengklarifikasi bahwa Pantai di Kabupaten Sukabumi merupakan pantai keempat yang statusnya darurat yang harus benar-benar ditangani lebih lanjut.
BACA JUGA: Pandawara Group, Pantai Cibutun Loji Sukabumi Terkotor Nomor 4 di Indonesia
“Statusnya darurat dan harus ditangani. Dan harus diingat dari mulai pantai satu kita tidak pernah menyudutkan ataupun menyalahkan pihak manapun. Dan kita tidak pernah mengklaim setelah pantai itu bisa berhasil dibersihkan bahwa itu berkat pandawa, “terangnya.
“Tapi, selalu kita sebutkan bahwasanya itu dari hasil dari kolaborasi antara instansi terkait dan masyarakat yang ikut berpartisipasi,”tambahnya.
Menurut mereka, bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak lain dan tidak bukan untuk meyadarkan dan menginformasikan yang sipatnya lebih kepada kritik dengan tujuan untuk membangunkan dan menggugah kesadaran masyarakat akan hal sampah.
“Ini bukan panggung saling Provokasi Saling menyalahkan bukan solusi, Dari pada Banyak menilai mending banyak Aksi, “sebut lima pemuda yang saling bergantian berkomentar di akun Resmi Pandwa.
BACA JUGA: Mengenal Padawara Group, Pemuda Bandung Peduli Lingkungan, Pernah Merasakan Kebanjiran
Namun, kelimanya berpendapat bahwa menurutnya pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawa dan seluruh masyarakat indonesia, bukan hanya warga Daerah Kabupaten Sukabumi saja.
“Niat maksud atau tujuan kita adalah untuk mengurangi sampah di daerah tersebut. Sebelumnya itu kita akan Meluruskan pada 29 Septemnber Jumat datang dan mendapatkan izin serta telah berkoordinasi aparatur desa setempat dan DLH kabupaten Sukabumi untuk menjelaskan perihal terkait Pembersihkan yang akan dilakukan, “jelasnya.
“Bahwa yang kita lakukan selama ini tidak lain hanya menyadarkan dan menginformasikan yang sipatnya jelas yaitu kritik, kritik yang bertujuan untuk membangunkan dan menggugahkan kesadaran seluruh masyarakat indonesia. Maka dari itu, sesuai dengan yang telah kita jadwalkan kita akan tetap melaksana kegiatan 6 sampai 7 Oktober, sampai bertemu disana warga Sukabumi dan Jawa barat yang kami cintai, “tutupnya. ***