Berita Sukabumi

Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2024 di Sukabumi Resmi Ditutup

×

Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2024 di Sukabumi Resmi Ditutup

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat 2024 resmi ditutup oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Minggu malam di Lapang Merdeka. Acara yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya, seni, dan pesta rakyat ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kesuksesan acara tersebut. “Ikhtiar untuk memberikan kenangan manis bagi masyarakat Kota Sukabumi melalui Pesta Rakyat dan PKD telah dilakukan. Berkat sinergi tim panitia dan lintas sektor, acara ini berjalan lancar. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan semua pihak. Semoga ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.

Kusmana Hartadji juga berharap PKD dapat menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Sukabumi. Meskipun masa jabatannya sebagai penjabat wali kota akan segera berakhir, ia berharap pemimpin selanjutnya dapat meneruskan tradisi ini. “Semoga kegiatan ini terus memberikan ruang bagi budayawan dan seniman untuk menampilkan kreativitasnya yang akan dikenang oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya nilai-nilai luhur Pasundan yang tertuang dalam filosofi *Sunda, Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana, Rancage Gawena*. Ia berharap nilai-nilai tersebut dapat terus menjadi landasan dalam mengembangkan budaya dan jati diri masyarakat Sukabumi.

Puncak acara penutupan PKD dimeriahkan dengan pertunjukan Wayang Ajen yang dibawakan oleh dalang ternama, Ki Wawan Ajen. Pergelaran seni tradisional ini memukau penonton dan menjadi penutup yang meriah bagi rangkaian acara PKD.

PKD Jawa Barat 2024 di Kota Sukabumi telah menjadi wadah bagi para budayawan, seniman, dan komunitas seni di Jawa Barat untuk menunjukkan kreativitas mereka. Acara ini juga berperan penting dalam mempererat hubungan antara masyarakat dan tradisi lokal. Diharapkan, PKD dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk terus melestarikan budaya lokal dalam bingkai modernitas.

(mrf/*)