SUKABUMIKU.id – Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kamis (12/12). Tinjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan stabilitas harga pangan dan meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Turut mendampingi Pj. Wali Kota dalam peninjauan tersebut, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hj. Nuraeni Komarudin, dan Camat Baros, Hendaya.
GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi ini bekerja sama dengan Perum BULOG, koperasi, kelompok tani, dan UMKM. Berbagai bahan pangan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan mie instan dijual dengan harga terjangkau untuk memastikan ketersediaan pangan dan menjaga daya beli masyarakat.
“GPM ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Kami berupaya agar seluruh warga, terutama kelompok rentan, dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Kusmana Hartadji.
Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan program ini. Seorang warga mengaku harga di GPM jauh lebih murah dibandingkan pasar tradisional, sehingga sangat membantu meringankan beban rumah tangga.
Kegiatan GPM di Jayamekar ini merupakan bagian dari rangkaian program serupa yang telah dilaksanakan sebanyak enam kali di tahun 2024. Total bahan pangan yang dijual mencapai 6.550 kilogram dengan pengaturan penjualan harian guna menjaga ketersediaan.
Pj. Wali Kota juga menekankan pentingnya kegiatan seperti GPM dalam menjaga stabilitas inflasi daerah. Ia menjelaskan bahwa Kota Sukabumi saat ini memiliki tingkat inflasi yang stabil, sesuai target nasional 2,5±1%. Namun, upaya pengendalian tetap harus dilakukan, terutama untuk komoditas seperti beras, yang dominan memengaruhi inflasi.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita harus memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga terkendali. Semoga program ini terus berjalan untuk mendukung kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Kusmana Hartadji berharap program GPM ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Sukabumi. Pemerintah berkomitmen untuk terus menjalankan dan memperluas program serupa demi kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah tantangan ekonomi saat ini.
(mrf/*)