SUKABUMIKU.id – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sukabumi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) membahas rencana satu tahun kerja di tahun 2023 di salahsatu ballroom hotel di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi. Selasa (25/01/23).
Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi, Irawan Danismaya mengatakan, Rapat Kerja Daerah ini adalah amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, dengan tema membangun sinergi dan kolaborasi.
“Tema yang diangkat adalah membangun sinergi dan kolaborasi konteks nya adalah dalam bidang kemanusiaan dan kebencanaan. Jadi dalam rakerda ini dibahas program-progam apa saja yang akan dilaksanakan,” ujarnya.
Salahsatu program strategisnya adalah dengan mendeklarasikan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) yang berkolaborasi dengan BPBD dan PMI Kota Sukabumi.
“Untuk kemitraan dan kolaborasi yang dideklarasikan. Itu bersama BPBD dan PMI sambil disaksikan oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua pengurus PPNI Jawa Barat, kemudian disaksikan oleh seluruh direktur rumah sakit se Kota Sukabumi hingga Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi,” paparnya.
Dia menjelaskan, pembentukan Bapena sendiri dilakukan setelah meng kaca peristiwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Dimana perlu adanya mitigasi bencana untuk menghindari banyak nya korban pada saat terjadinya bencana.
“Dengan situasi di cianjur memberikan kita banyak pelajaran betapa petingnya tentang kesiagaan bencana ketika terjadi bencana korban yang selamat harus menolong korban yang terluka. Jadi siapapun di level kelurga harus memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri dan orang lain. Karena bantuan dari luar lokasi bencana butuh waktu untuk datang,” jelasnya.
Tugas Bapenan nantinya di periode pra bencana akan mengedukasi dan membekali kesiapan keluarga untuk mampu menolong dirinya sendiri. Kemudian di periode 10 hari pasca bencana akan terjun langsung ke lokasi dan melakukan upaya upaya pemulihan masalah psikologis.
“Itu yang menjadi bidikan Bapena PPNI Kota Sukabumi yang nantinya akan bertugas pada saat terjadi bencana. Jadi itu semua yang dibahas tadi pada Rakerda pertama dengan menggalang kerjasama bersama para mitra,” sambungnya.
Dia menambahkan, isu lain yang dibahas dalam Rakerda itu adalah bagaimana kontribusi PPNI dalam menurunkan dan mencegah stunting hingga TBC.
PPNI pun akan membuka diri untuk bisa menjadi partner pemerintah Kota Sukabumi dalam Upaya-upaya pelayanan kesehatan.
“Kemudian juga banyak program peran PPNI dalam penanganan stunting dan TBC yang terus meningkat di Indonesia. Bagaimana pengendalian melakukan pencegahan kasus baru. Itupun menjadi contoh untuk di kolaborasikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, tidak dipungkiri PPNI pun sejauh ini memiliki banyak peran bagaimana dalam menjaga kesehatan di Kota Sukabumi. Salahsatunya dengan terus menggulirkan program home care yang mana merupakan menjadi program unggulan Wali Kota Sukabumi.
“Jadi harapannya kita bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan siapapun dalam hal kesehatan. Karena PPNI punya SDM potensi dan kualitas yang mempuni sehingga bisa mampu berkolaborasi dengan siapa saja dalam membangun kesehatan di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Ky)