SUKABUMIKU.id – Pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi fokus utama Pemerintah Kota Sukabumi dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Menyadari pentingnya kesehatan fisik dan psikis anak dalam tumbuh kembangnya, Penjabat (Pj.) Bunda PAUD Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menyampaikan pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. Sosialisasi ini berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, di The Radiant Hotel, Lembang, Kabupaten Bandung.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Kepala Dinas PDK, Punjul Saepul Hayat, beserta jajarannya dan perwakilan dari berbagai PAUD di Kota Sukabumi.
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 46 Tahun 2023, Diana Rahesti memaparkan langkah-langkah konkret untuk melindungi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh warga satuan pendidikan dari kekerasan.
Diana menjelaskan bahwa kekerasan mencakup setiap perbuatan atau tindakan yang berdampak negatif, mulai dari rasa sakit fisik, gangguan kesehatan mental, hilangnya hak atas pendidikan yang aman, hingga menurunnya rasa percaya diri. Dampak jangka panjang kekerasan juga disoroti, termasuk kerusakan fungsi otak, gangguan kesehatan tubuh, serta kesulitan bersosialisasi dan mengendalikan emosi.
Tiga poin utama ditekankan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan:
1. Melindungi seluruh warga satuan pendidikan dari kekerasan.
2. Membangun mekanisme pencegahan, penanganan, dan sanksi terhadap tindakan kekerasan.
3. Menciptakan lingkungan yang ramah, aman, inklusif, bebas diskriminasi, dan intoleransi.
“Pencegahan kekerasan tidak hanya berfokus pada tindakan fisik, tetapi juga kekerasan mental, verbal, hingga seksual. Permendikbud 46/2023 telah mengatur hal ini, dan kita harus memahaminya sebagai komitmen untuk melindungi anak-anak kita,” tegas Diana.
Lebih lanjut, Diana menegaskan bahwa pencegahan kekerasan adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pendidik, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan. Partisipasi aktif semua pihak krusial agar setiap anak merasa aman dan nyaman belajar.
Menutup penyampaiannya, Pj. Bunda PAUD mengajak semua pihak untuk berani melawan kekerasan. “Kita harus bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan demi menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya,” serunya.
Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong seluruh satuan pendidikan di Kota Sukabumi untuk menerapkan kebijakan pencegahan kekerasan secara efektif, mendukung tumbuh kembang anak, dan mewujudkan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari kekerasan.
(mrf/*)