SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kabupaten Sukabumi meraih penghargaan dari Pemprov Jabar, Senin, 14 November 2022. Penghargaan yang diterima langsung Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Jabar di Gedung Sate ini, terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh staf ahli Bidang Ekonomi Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Ekonomi Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa kegiatan HKN tahun 2022 kali ini mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”.
Hal itu sebagai gambaran bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat yang bahu-membahu dan bergotong-royong supaya Indonesia dapat kembali berkaktivitas produktif.
Sementara itu, H.Iyos mengatakan, penghargaan yang diterimanya mengenai cuci tangan pakai sabun (CTPS) atau pilar kedua dari STBM bisa diraih atas terbiasanya masyarakat Kabupaten Sukabumi mencuci tangan memakai sabun.
“Kita bersyukur bisa menerima penghargaan dari Pemprov Jabar. Apalagi hanya satu-satunya daerah di Jabar yang meraih CTPS,” ujarnya.
Maka dari itu, dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Sehingga, Kabupaten Sukabumi berhasil meraih CTPS.
“Kita bersyukur kepada Allah dan berterima kasih terhadap seluruh stakeholder yang selama ini telah membantu,” ucapnya.
Atas penghargaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menuntaskan semua pilar STBM. Sebab, masih ada tiga pilar lagi yang harus dituntaskan di tahun-tahun berikutnya.
“Dari lima pilar STBM, kita telah menuntaskan ODF (Open Defecation Free) dan CTPS. Tiga pilar lagi akan kita tuntaskan di tahun berikutnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, tema HKN kali ini menandakan bahwa masyarakat semua harus mempunyai rasa semangat dan keinginan untuk terus berjuang menghadapi masa-masa perpindahan atau transisi dari pandemi ke endemi Covid-19.
“Jadi kita harapkan bahwa semua masyarakat siap menyambut endemi. Juga kita sekarang sedang menginginkan agar derajat kesehatan masyarakat secara umum meningkat setinggi-tingginya.salah satu caranya dengan adanya transformasi kesehatan,” kata Nina.
Transformasi sistem kesehatan ini berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.
Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
“Saat ini dan ke depannya masih banyak tantangan yang perlu dihadapi bersama. Dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak secara profesional yang dilandasi moral tetap harus kita ke depankan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya. (HMS Kab Sukabumi)