Berita UtamaSukabumi

Solar di Sukabumi Gaib, Sopir Truk di Surade Antri Hingga 7 jam

×

Solar di Sukabumi Gaib, Sopir Truk di Surade Antri Hingga 7 jam

Sebarkan artikel ini
Antrean kendaraan
Antrean kendaraan di SPBU SPBU Kampung Cimaja, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Kamis(17/03/2022).

SUKABUMI – Bahan bakar Solar bersubsidi atau Bio Solar di wilayah Kabupaten Sukabumi, mulai mengalami kelangkaan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Akibatnya antrean mobil terjadi di beberapa wilayah untuk mendapatkan solar tersebut.

Informasi dihimpun, satu di antara SPBU yang terjadi antrean panjang kendaraan, terjadi di SPBU Kampung Cimaja, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Lalu di SPBU Batusapi, Kecamatan Palabuhanratu, dan SPBU Cibolang.

Para sopir bahkan rela antre selama kurang lebih 7 jam di depan sepanjang jalan SPBU, dari pukul 03:00 WIB dini hari, hingga pukul 10:00 WIB untuk mendapatkan bahan bakar solar.

“Saya sopir truk armada Pajampangan rela ngantri solar, karena kalau beli solar yang mahal (solar dexlite/ solar non subsisdi ) saya gak bisa narik, karena ongkos gak naik dan gak sesuai dengan tarif,” ujar seorang sopir dari Mareleng Epi kepada wartawan, Kamis (17/3).

Menurutnya antrean yang terjadi pada hari ini lebih parah dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan Epi mengaku rela antre dari pukul 03:00 WIB. Ia berharap ketersediaan solar dapat kembali normal seperti biasa, terutama di wilayah Pajampangan.

“Ini baru-baru ini ada antrean. Dulu pernah ada cuma enggak separah ini. Antre dari jam 3 pagi sampai sekarang. Kalau biasanya antre 3 sampai 4 jam sekarang lebih,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh pemuda dari Kecamatan Surade, Usman menambahkan, antrean kendaraan di SPBU itu terjadi sekitar pukul 04:00 WIB sampai Zuhur, karena bahan bakar bio solar langka, tapi untuk dexlite ada.

“Banyak sopir yang mengeluh, pembelian solar juga dibatasi, sopir hanya bisa beli Rp300 ribu saja. Selain itu, SPBU ini hanya satu-satunya yang menjual bio solar. Lagian penyuplai dari Pertamina tidak sertiap hari dikirim, hanya berselang satu hari saja,” ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *