Kota Sukabumi

Wakil Wali Kota Sukabumi Ajak Generasi Muda Teladani Jiwa Heroik Perjuangan Bojong Kokosan

×

Wakil Wali Kota Sukabumi Ajak Generasi Muda Teladani Jiwa Heroik Perjuangan Bojong Kokosan

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Lewat peringatan Hari Juang Siliwangi dengan tema “Pengabdian Bagi Kemerdekaan” di Palagan Bojongkokosan, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami mengajak generasi muda untuk meneladani jiwa heroik perjuangan bojong kokosan.

” Hanya dengan menghargai sejarah perjuangan para pahlawan, nilai dan semangat kebangsaan akan tumbuh dalam diri generasi muda,” ungkap Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami di sela-sela kegiatan. kepada wartawa, Jum’at (0912/22).

Lebih lanjut, Andri Setiawan Hamami mengatakan, semangat para pejuang asal Sukabumi saat pertempuran Bojongkokosan pada tahun 9 – 12 Desember 1945 kemudian dilanjutkan melalui pertempuran kedua pada tahun 1946 lalu harus diteladani dan diaplikasikan oleh generasi sekarang.

Baca Juga: Loket Stasiun Sukabumi Dirusak Calon Penumpang, Begini Kronologinya!

Wakil Wali Kota Sukabumi mengingatkan ketika semangat kejuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu negeri ini, khususnya para pejuang Sukabumi, sudah mulai luntur, maka perlu dilakukan ikhtiar kolektif untuk menumbuhkan kembali semangat tersebut dalam diri generasi saat ini.

” Narasi perjuangan harus terus dibahasakan mulai dari keluarga, masyarakat, terutama di dunia pendidikan. Dengan mengenal sejarah perjuangan bangsa, kita mengharapkan semangat kejuangan dapat tumbuh kembali, terutama di kalangan generasi muda,” tutur Andri Setiawan Hamami.

Pertempuran Bojongkokosan berdampak pada peristiwa perjuangan lainnya misalnya terhadap peristiwa Bandung Lautan Api. Pertempuran Bojongkokosan telah menjadi sebuah rekam jejak semangat patriotisme para pejuang Sukabumi dalam menghadapi tentara sekutu. Bahkan, serangan udara tentara sekutu terhadap kantung pertahanan Laskar Sukabumi tercatat sebagai serangan udara terbesar selama Perang Dunia II.

” Mereka, para pejuang itu tidak hanya berjuang di tataran lokal (Sukabumi) saja. Setelah peristiwa Bojongkokosan, para pejuang tidak pernah mengenal lelah. Sulit bagi kita untuk sekadar membayangkan, bagaimana mereka melakukan long march dari Jawa Barat ke Yogyakarta?” Ungkap Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nada retoris.

Menurut Wakil Wali Kota Sukabumi, pertempuran Bojongkokosan adalah perjuangan heroik para pejuang Sukabumi. Pertempuran ini telah mengubah alur sejarah kolonialisme dunia. Peristiwa Bojongkokosan telah mempengaruhi parlemen Inggris untuk menolak keterlibatan negaranya dalam pertempuran Indonesia dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka.

Baca Juga : KPU Bidik RT RW di Kota Sukabumi Untuk Sosialisasikan Tahapan Pemilu 2024

Tidak jauh berbeda dengan wilayah lain, tahun 1945-1947 merupakan masa revolusi bagi Sukabumi. peristiwa Bojongkokosan pada tahun 1945- 1946 menjadi bukti sejarah bahwa Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang memiliki andil besar di masa revolusi. Hal ini sangat wajar mengingat Sukabumi merupakan urat nadi bagi NICA yang membonceng sekutu. Secara historis, Sukabumi juga merupakan salah satu wilayah penting bagi Belanda sejak mereka membuka lahan perkebunan dan pemukiman sebagai penyangga kolonialismenya.

” Menarasikan sejarah perjuangan bangsa sebaiknya dimulai di lingkungan keluarga. Kakek saya (alm. H. Oting Afghani) sering mengisahkan bagaimana kehebatan para pejuang Sukabumi dalam merebut kemerdekaan dari pasukan NICA dan Gurkha saat pertempuran di Sukabumi. Dari Parungkuda sampai Sukalarang, hingga perbatasan Sukabumi-Cianjur, para pejuang telah memperlihatkan sikap yang seharusnya diteladani oleh generasi sekarang,” pungkasnya. (Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *