SUKABUMIKU.id— Pondok Pesantren (Ponpes) Syamsul Ulum Kota Sukabumi menggelar tasyakur penganugerahan gelar pahlawan nasional terhadap almarhum KH Ahmad Sanusi, Minggu (13/11/2022).
“Kami bangga atas dan bahagia atas gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Sanusi,” kata Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, Minggu (13/11/2022).
Lanjut Fahmi, kebanggaan tersebut karena setelah sekian lama diajukan akhirnya KH Ahmad Sanusi yang merupakan tokoh pemersatu bukan hanya di Sukabumi tapi Indonesia resmi dinobatkan.
“Selain itu, karena karya peninggalan KH Ahmad Sanusi sangat luar biasa dan bisa dinikmati karya beliau. Di sisi lain berbahagia dan bersyukur karena demikian panjang proses tahapan yang dilalui dalam proses pengusulan pahlawan nasional,” ujarnya.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Sukabumi Hadiri Pembukaan Porprov Jawa Barat XIV
Menurutnya, penganugrahan tersebut awalnya membuat kaget, karena Pemda, Ponpes Syamsul Ulum dan PUI awal Desember 2022 akan melaksankan seminar nasional tentang KH Ahmad Sanusi sebagai salah satu tahapan proses pengusulan. Rencananya, setelah seminar akan raodshow dan silaturahmi ke tokoh agar mendorong pengusulan pahlawan nasional.
“Namun pada H-3 penganugerahan saya mendapatkan informasi yang tidak disangka, tiba-tiba Allah menakdirkan 5 Nopember keluarga ke Jakarta dalam menerima gelar pahlawan,” bebernya.
Istimewanya, sambung Fahmi, penganugrahan gelar pahlawan pada saat Achmad Fahmi menjabat walikota dan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar.
“Mari jadikan penganugrahan gelar pahlawan jadi keberkahan dan jadi meskipun secara fisik sudah tidak ada di tengah kita, tapi secara semangat ada di tengah kita,” ungkapnya.
Fahmi berharap, sosok KH Ahmad dijadikan keteladanan karena karya dan kiprah almarhum di masa kemerdekaan dan di masa kini mengisi kemerdekaan.
“Intinya momen ini jadi semangat dan spirit serta aura keagamaan yang ditunjukkan senantiasa hadir di tengah warga,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jabar Dodo Suhendar mengatakan, saat ini pahlawan asal Jabar sudah ada 14 orang.
“Setelah penganugerahan ini bagaimana pemikiran karya KH Ahmad Sanusi disosialisasikan, dipelajari dan diinplementasikan, serta karya bisa dipahami,” singkatnya. (*)